FORMASI AWAL DEWA 19

Formasi Awal Dewa 19 tahun 1991 sampai 1994. Dari kiri-kanan: Ari Lasso, Ahmad Dhani, Wawan Juniarso, Andra Junaidi, dan Erwin Prasetya. Formasi Kedua Dewa 19 tahun 1994 sampai 1995. Dari kiri-kanan: Ahmad Dhani, Ari Lasso, Andra Junaidi, dan Erwin Prasetya..

ALBUM DEWA 19 AWAL KESUKSESAN

Selepas lulus SMA, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta untuk merilis album pertama mereka yang berjudul "Dewa 19" (1992). Dengan single andalan seperti "Kangen", Dewa berhasil menggebrak musik tanah air dengan berhasil membawa pulang penghargaan dari BASF Award 1993 kategori Pendatang Baru terbaik dan Album Terlaris 1993..

ALBUM FORMAT MASA DEPAN

Sayangnya saat merilis album kedua, "Format Masa Depan" (1994), Wawan terpaksa hengkang. Posisinya kemudian digantikan oleh Rere Reza. Album ini lagi-lagi sukses di pasaran dengan single hits "Aku Milikmu"..

ALBUM PANDAWA LIMA

Once Mekel dan Tyo Nugros kemudian masuk menggantikan posisi vokal dan drum setelah ditinggalkan Ari Lasso dan Wong Aksan pada 1997. Dewa 19 juga menghilangkan angka 19 di belakang nama band mereka untuk menandai lahirnya format baru. 3 tahun kemudian Dewa kembali ke blantika musik Indonesia dengan album bertajuk "Bintang Lima" (2000). Semua lagu dalam album tersebut laku keras di pasaran seperti "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah Hati" dan "Separuh Nafas"..

WIDYASWARA, SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota Surabaya dan mengajar seni di SMP dan SMA Maryam Surabaya, menyukai lagu-lagu dewa19. Membuat blog ini agar penggemar dewa19 dapat menikmati lagu-lagunya dan cerita tentang dewa 19, semoga bermanfaat.

ALBUM LASKAR CINTA

Nama Dewa kembali menjadi Dewa 19 tatkala merilis album ke-8 yang bertajuk "Laskar Cinta" (2004). Popularitas Dewa 19 terus melejit di dunia internasional. Band ini juga mendapat kesempatan untuk mengisi soundtrack film "Kamulah Satu-Satunya" (2007). Film ini bercerita tentang seorang fans fanatik Dewa 19 yang diperankan oleh Nirina Zubir. Di tahun yang sama, Tyo Nugros terpaksa keluar dari Dewa 19 akibat cedera kaki yang menyebabkannya sulit bermain drum kembali. Posisinya kemudian digantikan oleh Agung Yudha..

REUNI BALADEWA

Meski telah bubar namun Dewa 19 sempat menggelar konser reuni. Konser ini sebenarnya adalah tur solo Ari Lasso yang bertajuk "Sang Dewa Cinta-nya" (2013). Namun untuk memuaskan para baladewa (sebutan fans Dewa), Ari Lasso kemudian mengajak kembali anggota band Dewa 19 lainnya seperti Ahmad Dhani, Wawan, Andra dan Erwin untuk turut bergabung.

Selasa, 16 Juni 2020

MEDIA RADIO SEHARUSNYA MENDUKUNG MUSISI INDIE


MEDIA RADIO SEHARUSNYA MENDUKUNG MUSISI INDIE

Banyak permasalahan yang dihadapai musisi indie dalam memperdengarkan karya mereka pada masyarakat. Apalagi bagi musisi yang tidak mempunyai anggaran untuk membayar agar lagunya diputar di radio. Fakta ini harus diubah karena musisi indie/seniman juga punya hak sebagai warga Negara untuk dibantu memperkenalkan karyanya melalui media radio. Dan pihak radio harus tahu diri jangan yang dicari hanya materi uang semata tetapi fungsi sosial disepelehkan.

Menurut undang-undang penyiaran RI no 32 tahun 2002 bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI.

Bahwa spectrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan merupakan kekayaan Nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

Bahwa lembaga penyiaran merupakan media komunikasi massa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, politik dan ekonomi, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan serta control dan perekat sosial

Dari uraian di atas sudah jelas bahwa radio harus mendukung musisi indie untuk menyiarkan karya-karya mereka. Mereka juga sebagai seniman sebagai pembawa perubahan yang juga taat membayar pajak buat Negara. Kewajiban mereka sudah dipenuhi sekarang ganti kewajiban Negara melalui media radio harus mendukung dan apresiasi karya mereka. Terkadang musisi indie tidak mengetahui hak mereka untuk dibantu oleh media radio karena kekurangan informasi. Saatnya sekarang musisi indie harus tahu kalau ada undang-undang yang mendukung untuk memeperdengarkan karya mereka pada khalayak. Lagu sudah jadi prosesnya lama dan butuh biaya besar, radio wajib untuk menyiarkan, kalau bukan mulai sekarang kapan lagi kawan….JAYA RADIO INDONESIA…




Jumat, 05 Juni 2020

AYO BELI KARYA MUSISI BIAR MEREKA BISA BERKARYA LAGI



AYO BELI KARYA MUSISI BIAR MEREKA BISA BERKARYA LAGI

Pergeseran pola beli masyarakat dalam menikmati karya musik di Indonesia mengalami pergeseran yang luar biasa. Dari membeli CD sampai pembelian resmi di situs musik seperti apple music, import music dll dan sampai download gratis. Musisi harus bisa bekerja cerdas bagaimana mencari pola-pola baru untuk mendapatkan penghasilan dari musik. Katanya persaingan di dunia musik begitu gila, hal ini walau pun belum terbuka. Masih ada mindset senior dan junior, komentator tentang karya music dll padahal hal itu menjadi hal yang tidak berguna. Tidak bermanfaat sama sekali. Biarkan masyarakat penikmat musik yang menilai yunior dan senior dalam bermusik. Biarkan karya musik yang berbicara, biarkan lagu mencari penggemarnya masing-masing. Musisi hanya mengaungkannya saja.

Musisi Indonesia harus berubah kalau ingin maju, jangan bermain kotor di dunia musik, bermain tipu-tipu karena jati diri musik/lagu adalah menghibur umat manusia di kala mendapat musibah (wabah corona) dan mendapat kegembiraan. Musik adalah musik, jangan dikotori dengan nafsu-nafsu yang tidak berguna.

Dukung terus para musisi Indonesia baik jalur indie atau major label. Untuk memproduksi sebuah lagu biaya tidak sedikit yang dikeluarkan. Major label dan indie label adalah sama hanya teknisnya saja yang berbeda. Padahal itu ngak ada perbedaan tergantung nama kendaraan saja, ujung-ujungnya karya yang berbicara.

Ayooo….mulai sekarang beli langsung karya musik mereka, jangan download gratis. Kalau download gratis coba deh kirim alfatehah pada musisi yang kamu download, itu namanya barokah dan halal.







SELAMAT DAN SUKSES ALBUM KOMPILASI NUSANTARA 1



SELAMAT DAN SUKSES ALBUM KOMPILASI NUSANTARA 1

Pada awalnya ada keraguan untuk membuat Album Kompilasi karena untuk mengumpulkan materi lagu pastilah tidak mudah. Ada keraguan dan kuatir, apakah lagu itu akan disalahgunakan. Padahal Hak Cipta lagu tetap dimiliki oleh pencipta lagu. Tentu saja setiap ada kegiatan ada yang pro dan kontra tapi hal itu bukanlah masalah selama kita yakin bahwa tujuan kita baik ya terus saja jalan.

Zaman dahulu era 80-90an, untuk membuat album kompilasi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit seperti biaya cetak cover CD, perbanyak CD, promosi dll. Biasanya yang tertarik bergabung untuk album kompilasi ditarik biaya tertentu. Namun sekarang zaman sudah berbeda, sekarang era digital dimana pada masa kini ada kemudahan berkarya dalam hal produksi rekaman dan promosi. Zaman dahulu contohnya di era Pas band merupakan perintis rekaman indie label dimana warna lagu/musik sesuai dengan keinginan band itu sendiri bukan mengikuti pasar seperti yang dianut major label.

Dengan adanya media Youtube, facebook, soundcloud dll  memudahkan musisi mendapat kemudian untuk mempromosikan lagunya. Namun untuk mempromosikan lagu sendiri tidaklah mudah karena dengan kita kerja sendiri hasilnya tentu berbeda kalau kita kerja bersama tim. Hasil kerja tim lebih maksimal. Tujuan dengan adanya kompilasi agar musisi yang masuk album agar saling promosi dengan membagi linknya kepada media social masing-masing, saling mengenal antar musisi dan saling bertukar pengalaman.

Lagu merupakan hasil karya manusia yang unik. Banyak hal yang membuat orang tertarik dengan lagu sepertik lirik sedih, gembira, lucu, aransemen lagu, promosi dll. Dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang lagu. Lagu itu mempunyai roh lagu yang bisa membuat orang terhipnotis, gembira dan sedih. Dan untuk menulis lagu seperti itu tidaklah mudah karena antara hubungan manusia, alam dan Tuhan sudah menyatu padu pada satu titik.

Album kompilasi seperti halnya tempat pameran bagi seorang pelukis. Dimana pelukis itu memamerkan karyanya agar orang tertarik untuk membelinya. Album Kompilasi Nusantara 1 yang terdiri 12 lagu karya anak muda Indonesia yang ingin karyanya didengar, dihargai, dinikmati dan dibeli. Bagi mereka cukup bisa dinikmati saja membuat musisi senang apalagi kalau lagu bisa dibeli melalui media musik resmi. Namun karakter pembeli musik di Indonesia masih susah, kurang menghargai. Sekarang cukup download saja beres dan gratis.
Sebuah lagu yang menghasilkan penghasilan (uang) bukanlah hal mudah. Musisi membutuhkan semangat yang luar biasa, modal musik dan daya mental agar lagu kita popular. Lagu yang sudah popular di masyarakat, bagi musisi akan mendapat penghasilan (royalti) dari lagu itu. Dan itupun jalannya berliku-liku.

Ada 40 lagu yang masuk ke Widyaswara Production dan kita harus memilih 12 lagu yang masuk dalam album Kompilasi Nusantara 1. Semua karya yang masuk bagus semua dengan genre yang berbeda. Namun keputusan harus diambil untuk memilih 12 lagu. Dengan berbagai pertimbangan yang matang akhirnya terpilihlah 12 lagu tersebut. Lagu yang belum terpilih bisa masuk ke album kompilasi berikutnya.

Mereka adalah (1) Allah Akbar, tWOOne band, Bogor (2) Jika Ku Bisa, Jimmy Jo, Jakarta (3) Tenanglah ini hanya Cinta, Hazmi, Surabaya (4) Ku Tak Marah, Passtel band, Bandung (5) Sepenggal Kisah, Sant Dewa, Lampung (6) Dan Tersenyumlah, Candy, Jakarta (7) Petani, Embun Pagi, Wonosobo Jawa Tengah (8) Pengisi Hati, PM band, Bandung (9) Pergilah, Heru Rabick, Bandung (10) Perasaan Itu, Nakulla, Lampung (11) Gadis Manis, Sun Kenji, Medan (12) Jangan Korupsi, Somies’N Friend Karanganyar Jawa Tengah.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Komunitas Musik Indie, Promo Musik Indonesia, Musisi dan Musik Indonesia, Forum Musik Indie Indonesia dan semua pihak yang membantu event ini baik langsung maupun tidak langsung.

Akhirnya Widyaswara Production dan Semantik Record mengucapkan SELAMAT DAN SUKSES bagi musisi yang masuk album Kompilasi Nusantara 1. Semoga Album Kompilasi Nusantara 1 ini dapat memberi warna pada musik Indonesia saat ini. Apabila kami ada kesalahan ucapan atau kata-kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

BERKARYA TANPA BATAS, SALAM MUSIK INDONESIA



























Rabu, 06 Mei 2020

ERWIN PRASETYA, MUSISI MUDA BERBAKAT INDONESIA TELAH PERGI




ERWIN PRASETYA, MUSISI MUDA BERBAKAT INDONESIA TELAH PERGI

Hidup manusia merupakan rahasia Ilahi. Manusia hanya mampu menjalaninya dengan iklas, rendah hati dan kesabaran. Yang penting dalam menjalani kehidupan manusia telah melakukan yang terbaik dan bermanfaat bagi manusia lain. Erwin Prasetya (musisi, prodeser, komposer) merupakan salah satu musisi muda Indonesia yang berbakat, ia pernah bergabung dengan Dewa 19 (1993) sebagai pendiri band. Setelah meninggalkan Dewa 19, ia bergabung dengan TIC Band (album Suara Anak) dan NuKla (album New Chapter). Setelah tidak bersama dengan NuKla Erwin  mendirikan band baru EVO band (2006) dan dilanjutkan dengan Mahadewa (2009).

Karya-karya Erwin yang hits seperti Kirana, Restu Bumi Engkaulah satu satunya (Dewa 19), Misteri Ilahi dan Relakan Aku Pergi (Ari Lasso) dan masih banyak lagi karya yang lain. Erwin meninggal di RS Sari Asih Ciputat Tangerang (2 Mei 2020) karena infeksi jantung. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Begitulah perjalanan seorang manusia yang bernama Erwin Prasetya, walaupun telah tiada karya-karyanya akan dikenang sepanjang masa perjalanan musik Indonesia. Ada pepatah mengatakan, seniman mati masuk surga…..karena merekalah wakil Tuhan di muka bumi yang memberi hiburan di kala hati sedih dan gembira, semangat dan inspirasi (widyawara)